Trrr... trr... Trrr... trr..., Hp di meja belajar Bugam bergetar. Dengan segera Bugam beranjak dari duduknya menuju ke sumber bunyi getaran. "Sim 2 : Pesan dari Bu-a'", sebuah tulisan menghiasi layar Hp Bugam. Dengan segera Bugam membuka kunci Hp-nya dan membaca isi pesan Bu-a'. "pat ? leuh mugreb na pakat ngocok ?", sebuah pesan singkat dari Bu-a' yang berarti menanyakan keberadaan Bugam sekarang dan mengajaknya untuk ikutan ngopi bareng. "rumoh, bisa kali... pat ? soso ?", "Mengirim SIM 1 : Bu-a'"... sms balasan Bugam menjawab pesan singkat Bu-a'. Tidak lama kemudian, Hp Bugam kembali bergetar. "Sim 2 : Pesan dari Bu-a". "kupi mangat.. ci pakat cit Gabai sigoe" isi pesan Bu-a' kepada Bugam yang berarti perintah agar Bugam mengajak Gabai untuk ikutan ngocok bareng di Warkop Kupi Mangat. "Oke... 15 mnt teuk, lon gerak.. nyo lon sembahyang dilee". Isi pesan Bugam membalas pesannya Bu-a'. "Bai, 15 menit teuk lon ngeun Bu-a' meujak foya-foya di kupi mangat. kah pat ?... balah u nomoi Bu-a' beuh. sebab lon hana kuba Hp. Hp lon ku cas di rumoh. Mmuach di talak.. haha", sebuah pesan singkat dari Bugam kepada sohibnya, Gabai. "Bu-a', Bugam dan Gabai adalah 3 makhluk hidup yang telah lama menjalin persahabatan. Mereka tinggal di desa yang sama, tetapi di rumah yang berbeda. Maklum, mereka terlahir dari 3 orang tua yang berbeda, alias bukan saudara kandung :D . Sejak kecil hingga kini usia mereka telah menginjak dewasa, mereka selalu bersama. Tetapi, walaupun demikian, ketiga sahabat karib ini sangat berbeda sifat dan watak. Bu-a' misalnya, ia seorang yang pemalu, polos dan sabar. Tetapi, di antara kedua sahabatnya ini, ia sedikit agak ber-IQ jongkok dan Idraknya agak tidak jalan alias disconnect / lama loading / daya nalarnya lemah. Sedangkan Bugam, ia sedikit agak kurang ajar, Ulokis, emosian dan ceplas ceplos, kalau istilah dalam bahasa Aceh, "Kiban crah, meunan beukah". 'Sabee peh dengan Bugam'(hampir sama dengan Bugam), Gabai adalah sesosok makhluk yang sangat PD, Narsis dan tak tahu malu. Terkadang, akibat ke Narsisannya itu, sering kedua sahabatnya ini di buat malu olehnya. Bayangkan saja, pernah suatu hari ketika sedang menunggu bergantinya lampu merah menjadi lampu hijau, dengan PD-nya ia meminta untuk foto bareng dengan seorang POLWAN yang memang sedang bertugas menjaga ketertiban lalu lintas. Memang sih, POLWAN ini mempunyai rupa (baca : cantik dan manis). Di balik sifatnya yang narsis dan tak tahu malu ini, satu hal yang patut di acungi jempol untuk Gabai, yaitu sikapnya yang bijak dan prinsipnya yang tetap patuh dan berpegang teguh pada ajaran agama.
mana genk ? lon katrouh nyo", SMS Gabai untuk kedua sohibnya. "OTW", SMS balasan dari Bu-a' yang menyatakan ia sedang dalam perjalanan menuju warkop kupi mangat... Tak lama kemudian, tampak dari kejauhan sebuah kereta tua yang lampunya sudah agak sayup-sayup datang mendekat. Astut 70 dengan BL 6160 LO, tampaklah jumoh (muka) Bu-a' yang berada di atas kereta buntut itu. "Sidroe sagai ? Bugam ho ?", tanya Bu-a' kepada Gabai sambil memarkirkan kereta buntutnya. "Hana trouh loem.. SMS pih hana ibalah", jawab Gabai seadanya. Dia lupa akan pesan Bugam tentang keberadan HPnya tadi. "Kaleuh ka pesan ie, Bai ?", tanya Bu-a'. "Ka, tp hana trouh-trouh lom...", jawab Gabai dengan nada sedikit menekan, tanda kesal. "Toke,... kocok saboh. bek leu that saka beuh", pekik Bu-a' memesan Kopi Kocok telur. "Ngocok dan Foya-foya adalah dua istilah yang di buat oleh 3 makhluk ini untuk mengganti kata-kata Ngopi Bareng dan Nongkrong". Tak lama kemudian, tibalah Bugam dengan muka keng (kesal), dari mulutnya keluar berbagai macam jenis cacian dan makian yang hanyi (jijik) kita dengar yang ditujukannya entah kepada siapa.."@#$%@^&*^&%^@$%@" (sensor. Bahasa Inggris versi Aceh.Red). "Pakon kah bro ? ngeun-ngeun angen pih jadeh semeukap", tanya Gabai mencoba mengoreksi kejadian yang baru saja di alami Bugam. "Jeh,.. ji aneuk "tiiiiitsz (sensor)".... jimee moto lagee "tiiiitsz (sensor lagi)"... gara-gara jih, abeih luhob dum u ateuh muka qe", Bugam mencoba menjelaskan duduk perkara yang baru saja di alaminya. "kajeut.. kajeut bro.. saba", timpa Bu-a' mencoba menenangkan Bugam. "Ikah sabee saba.. han katupeu kah, adak mak ba (sabariah - nama ibu-ibu di desa mereka.Red) mantoeng han mungken ji saba cit menyo nyan model ureung. mentang-mentang jih na moto, ji yak semena-mena ngeun rakyat jelata lagee tanyo nyo ! menyo ji dong satnyo, jadeh ngeun tapak nyo bak muka" , sambil memperlihatkan tapak sepatunya, Bugam mencoba menjelaskan kekurang ajaran pemilik mobil yang baru saja bertindak semena-mena terhadapnya. "Bouh ka... moto ka leupah, ureung tan meuso. hana faedah cit ikah teuminak disinoe.. ka meudo'a mantoeng, beu beurtouh ban.. do'a orang teraniaya, maqbul !" hhahahaa :D , sambung Gabai mencoba menenangkan Bugam. "bek meunan siet hai... desya, nyan". timpa Bu-a' mencoba mengambil alih keadaan. Bugam telah di jinakkan, keadaan pun kembali normal. "kah peu kajeip ?", tanya Gabai. Tanpa menghiraukan pertanyaan Gabai, Bugam berteriak ke arah dapur "bang, sambil mengayun-ayunkan tangannya naik turun", sebuah isyarat bahwa ia memesan kopi kocok. Sebuah balasan jempol tangan (y) ditujukan ke arahnya, tanda pesanan di kunci
45 menit berlalu, tampak gelas-gelas di meja mereka menyisakan 1/3 sisa minuman yang mereka pesan tadi. Berbagai macam permasalahan telah di bahas oleh 3 intelektual 'awam kedai kopi ini. Mulai dari masalah politik, ekonomi, gosip tentang artis dan permasalahan awewek, tentunya. B| Sebagai anak muda modern, sepertinya tidak sah foya-foya jika belum ngomongin aktifitasnya di dunia maya. "Bai, ikah ngon nyo cocok", tiba-tiba Bu-a' menyodorkan HPnya kepada Gabai di ikuti gerakan kepala Bugam mencoba mendekat ingin melihat. Sebuah profil pada akun Facebook menghiasi layar HP Bu-a'. Tampak sebuah foto yang di ambil dari sudut pandang atas ke bawah. Foto muka seorang awewek dengan gaya kepala agak miring, jari tengah dan telunjuk membentuk huruf "V" sambil memonyongkan bibir seperti ekspresi mencium di balut lapisan lipstik berwarna soft pink menghiasi bibirnya, menambah kesan imut, sexy dan menarik (mungkin. Tapi bagi saya, ini tanda-tanda cewek(Ssstt.. bek peugah-peugah bak gob) ALAY.... Hahahaaa.... ukheun :p ). "Soe nyo ?", tanya Bugam penasaran. "peu hanjeut ka baca? ", Bu-a' balas bertanya. "Bunga". (bukan nama sebenarnya. Red). "kon nyan hai ngeut... soe kah, jih nyo?", Bugam kembali mencoba mencari tahu sosok Bunga yang ada dalam Facebook Bu-a'. "Ikah biet nyo bandot.. hanjeut sagai kakaloen yang bening ! Nyo, kon keu kah u peutaba", Jawab Bu-a' sekenanya. "teuma, aneuk inong pakon galak that ji poto singet-singet taku ?", Gabai bertanya dengan nada sedikit heran. Memang, kebanyakan foto awewek di dunia maya (seperti : Facebook, Twitter, Friendster, PP Blackberry Messenger, dll), banyak yang mengandalkan foto dengan kepala miring. Apa itu tren masa kini atau apalah, tidak tahu saya. Tetapi, kata sebagian teman saya, itu adalah proses rekayasa pengambilan foto yang mengandalkan intensitas cahaya dengan sudut pandang yang pas untuk menciptakan efek dan kesan cantik natural bagi para wanita. Alah, terserah apa kata mereka, saya tidak paham. "Mungkin saket taku, sang. Hahaha... :D " , jawab Bugam tanda mengolok."Hahaha..... ikah, naa saja...", Gabai dan Bu-a' ikutan tertawa. "Nyan adek ngon lon, Bai. Jinoe semester 5 ka", Bu-a' mulai memberikan informasi seputar Bunga. "Padum na umu ka ?", Gabai mulai tertarik mengoreksi informasi tentang Bunga. "20 atau 21 meunan lah. kiban ? bereh ?", kembali Bu-a' memberikan sedikit informasi tentang Bunga. "bereh ! man eik item ngeun lon ?", Gabai sedikit pesimis. "menyo kenoeng kah olah, tingkat Telesa Palmel ngeun Kathrina Dhaif mantoeng, bisa klepeuk-klepeuk.. peulom jih", Bu-a' memberikan suntikan semangat kepada Gabai. "lagee wartawan mantoeng, kah nyo... leu that ka teumanyoeng. menyo han katem, jok kenoe bah lon olah", Bugam memanas-manaskan keadaan. Memang sih, kerjaan 3 makhluk ini, jika yang satu peukap apui, maka satunya lagi awak pruh apui. Terus menerus begini, layaknya lingkaran yang tak berujung."Atra jeh ho meuba ?", Bu-a' menyemprot Bugam. "Matsna wa tsulaasa wa ruba', bro... Hahaha.... :D Lupa, ya ?", Bugam mencoba mengelak. "atra, Cit bandot.. :p ", kembali, semprotan Bu-a' untuk Bugam. "Jeh, ka i meucewek lagoe ?", Gabai bertanya dengan sedikit terkejut, sambil menyodorkan HP dan memperlihatkan status relationship si Bunga dengan (maaf) seekor buya yang tertulis di dinding profil FBnya Bunga. (Note : Buya adalah istilah yang mereka tujukan untuk para pesaing). "Ingat bro, selama belum adanya akad nikah, maka statusisasi awewek di dunia ini ialah masih milik negara, jadi, bek goyang...", Bugam mencoba memberikan sedikit masukan yang selama ini menjadi motto hidupnya."Nyan, kah... Agam bandot... Iloen, pria terhormat dan dihormati yang selalu menjaga kesucian diri. beda ngeun kah,.. asai ka meu-rok, tembok-tembok jadeh ka pok" , lagi-lagi, Bugam kena semprot, kali ini oleh Gabai. sepertinya wablah pah. "Hahaha.... mamoh... sikrak nariet, wakrak salah.. get ka iem mantoeng kah gam" , Bu-a' menambahkan."hahaha....", Bugam juga ikutan tertawa. "Ha.. bai, man peujeut kah anti that ngeun inong dilee ? sampe jinoe hantom ka meucewek" !, Bu-a' mencoba mengorek sebuah rahasia yang selama ini terus di simpan oleh Gabai. "Haha.... kon anti hai a', kapikee lon maho ?!... ci kapikee keudroe. Dari yang ka ka.... selama awak kah ka kameucewek, peu yang na jiwo untoeng ?", Gabai balik bertanya. "Have fun, bro", Bugam kembali mengeluarkan pendapatnya. "menyo kah, cit paleih", Gabai menskak Bugam. "carter?!... Tanda bro...", Bu-a' mengeluarkan opininya. "nyan tok ?", kembali, Gabai bertanya kepada Bu-a'. "Sambil menunjuk ke jalan, tampak 4 anak gadis yang baru pulang mengaji, Gabai mengeluarkan sebuah pertanyaan aneh "Nyan, ci ka kalon aneuk miet cut-cut nyan. Na lagak? Na Maneh?". Sebelum Bu-a' sempat menjawab, Bugam berkata "Mmmmeee.... rupajih ceh puji cit lagoe si bro qe nyo. galak aneuk miet kah oeh ? patout keuh...", Bugam kembali memanas-manaskan Gabai. "Ngeun kah peu tapeugah...", sahut Gabai menanggapi komentar Bugam. "Lagak ! Maneh ! Tapi sidroe, han :( ", jawaban Bu-a' atas pertanyaan Gabai tadi. "Nyan saboh, ka... jinoe sampe 5 meunet keu ukeu, ci ka itoeng, padum droe ureung inoeng yang lewat dikeu jalan nyo", pinta Gabai kepada Bu-a'. Sebelum Bu-a' kembali berkomentar, lagi-lagi Bugam melontarkan perkataan "Haha.... bek kateem... nyan ipeubangai kah a'...". Tanpa menanggapi komentar Bugam, Gabai menambahkan lagi sebuah pertanyaan "Nyan, cewek awak kah jinoe, eik ka jamin jeut keu inoeng kah enteuk? na katupeu, segohloem ji meucewek ngeun kah, peu na ji meucewek ngeun agam laen? peu na ji peulaku? kah, na kacok jatah? na ka.... ". sebelum Gabai tuntas memberikan pertanyaan-pertanyaan, Bu-a' langsung memotong dengan komentarnya "Aiytshshshh... paleih-paleih meuno, kamoe hana bajeung, bro...". "Oke, awak kah hana that bajeung.. sebab na ka duk-duk sajan Tgk... hahaha ( sambil terkekeh ), man agam laen, eik ka jamin lagee awak kah?", kembali Gabai mengintrogasi Bu-a'. "Maaamoh.. maaamoh.... kaa kenoeng sidang, sang! :p hwahaha", masih melanjutkan aktifitasnya memanas-manaskan Gabai, Bugam kembali berkicau. "Alaaaah... han eik ku itoeng lee bro", Bu-a' memotong pembicaraan. "nyaaaaan,.. ka.... soe rame yang lewat, antara ureung agam ngeun ureung inoeng ?", Gabai bertanya lagi. "Inong, bro !", jawab Bu-a', polos. mendengar jawaban Bu-a', Gabai kembali memberikan penjelasannya "nyan keuh meunan jinoe... geupeugah lam kitab, bro... oeh akhee jameun akan leubeh leu ureung inoeng di banding ureung agam. nyan, aneuk miet cut-cut bunoe, peu akan sabe-sabe cut jih?. Han, kan?.. awak nyan akan raya dan tumbuh dewasa siet. Jadi peu siet yang ka weh weuh that ngeun cewek man ? menyo ka mampu, tinggai pileh toh-toh yang meuheut.. jinoe, bro.... aneuk inoeng ngeun aneuk batee, kaa ramee aneuk inoeng... hahahaaa.... nyan ukuran menyo ta bouh tamsilan ! :D na tingat firman Allah "laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik, dan sebaliknya" peu mantoeng ragu ?". "Bisa kali..... jeut, ustadz....", kicauan Bugam setelah mendengar penjelasan Gabai. "Nyan, si gam bakoeng nyan yang pah cit ngeun boh musabah nyo bak tengoh rueng", komentar Gabai menanggapi kicauan Bugam. "Beu teuga ka meu ulok laju kah gam. salah-salah payah peu syahadat ulang kah nyo..", komentar Bu-a' dalam menanggapi komentar Bugam. "Nyan keuh meunan ureung hana ijak beut,.. pat itupeu sapeu... hai gam, nyo kadengo saboh kheun hadieh maja "menyo hanjeut ilme tauhid salah nariet jeut keu kafee. menyo hanjeut ilme tasawuf rouh ta gagah but-but jahee. menyo hanjeut ilme fiqah rouh tapajouh ubena bangke. menyo hanjeut ilme 'alat oeh meudebat ka talou sabee"",pesan Gabai kepada Bugam. "Ya.. ya.. bro.. bunoe just kidding doank ! bouh jak, ta gerak u balee. mungkin aneuk miet beut kaa abeh jiwoe".. sembahyang 'Isya pih gohlom nyo :) " komentar Bugam melunak dan mengalah seraya mengajak mengakhiri acara ngocok dan foya-foya mereka malam ini (nyengir) "Semua tokoh dan kejadian dalam cerita ini hanya ada dalam imajinasi penulis saja (fiktif), jika ada kesamaan nama pelaku dan tempat kejadian, penulis mengharapkan banyak maaf . semoga bermanfaat dan sampai jumpa di cerita-cerita fiktif lainnya.