Masih tentang GAFATAR (ex.KOMAR)
Sebenarnya konsepnya begini,
Selipkan sedikit kedustaan diantara kebenaran, niscaya mereka tidak akan tahu dan akan menganggap kedustaan itu bagian dari kebenaran.
Selipkan sedikit kedustaan diantara kebenaran, niscaya mereka tidak akan tahu dan akan menganggap kedustaan itu bagian dari kebenaran.
Mereka (GAFATAR) menafsirkan "khataman Nabiyyin = cincin / penghargaan untuk para Nabi" sedangkan para mufassir sepakat memberi makna "penutup para Nabi dan rasul". jadi, "laa nabiyya ba'dahu (setelah Nabi Muhammad, maka tidak ada lagi Nabi / Rasul sesudahnya". Ini salah satu Ayat yg digunakan oleh mereka (GAFATAR) untuk mengangkat dan mengimani AHMAD MUSHADEQ sebagai Nabi atau Sang Messiah alias Juru Selamat. dan untuk menutupi kedustaan ini, mereka menutupinya dengan ayat-ayat lainnya yg benar yg sesuai dengan kondisi zaman sekarang.
Ini salah satu triknya!
Ini salah satu triknya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar