Setelah 5 tahun yang lalu, hari ini ada lagi yg ngajak debat.
Haha... terserah anda bagaimana mau menafsirkan dan memahami kata "khataman nabiyyin". Karena tingkat pemahaman dan kecerdasan manusia itu berbeda-beda.
Kalau kita berbicara kaidah Bahasa Arab, maka tanyakanlah pada orang ahli Bahasa Arab. Jangan sekali-kali orang sakit gigi berobat kepada seorang guru olah raga. "Fas alu ahlazzikr".
Contoh kecil.
Dlm bahasa indonesia terdapat beberapa kata yg sama tulisan, sama dibaca tapi berbeda makna karena kondisi penempatan dan kegunaannya.
BISA= Mampu / Racun
Saya "BISA" melakukannya.
"BISA" itu sangat mematikan.
Dlm bahasa indonesia terdapat beberapa kata yg sama tulisan, sama dibaca tapi berbeda makna karena kondisi penempatan dan kegunaannya.
BISA= Mampu / Racun
Saya "BISA" melakukannya.
"BISA" itu sangat mematikan.
Dalam bahasa Inggris, kita ambil contoh kata CAN = KALENG / BISA (MAMPU)
ex :
I CAN reading <-- bagaimana cara kita memaknainya?
Kalau saya memberi makna "SAYA BISA (MAMPU) membaca" namun jika anda memberi makna " SAYA KALENG membaca " maka siapa yg keliru?
Begitu juga dalam kaedah Bahasa Arab.
ex :
I CAN reading <-- bagaimana cara kita memaknainya?
Kalau saya memberi makna "SAYA BISA (MAMPU) membaca" namun jika anda memberi makna " SAYA KALENG membaca " maka siapa yg keliru?
Begitu juga dalam kaedah Bahasa Arab.
-sekali lagi maaf karena saya telah terlalu banyak berkomentar-
TANYAKANLAH PADA YANG AHLINYA - Jika suatu hari nanti anda bermain-main ke Aceh, janganlah sekali-kali menanyakan sebuah alamat kepada orang Papua.
TANYAKANLAH PADA YANG AHLINYA - Jika suatu hari nanti anda bermain-main ke Aceh, janganlah sekali-kali menanyakan sebuah alamat kepada orang Papua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar