jadi ceritanya gini, pas tanggal ulang tahun kemarin (7/11-2013) masa berlaku SIM saya itu sudah jatuh tempo alias "koid / jab bak abee". jd, sebagai rakyat yang baik dan taat hukum, saya berusaha untuk memperpanjang umur SIM saya untuk jangka 5 tahun kedepan. sebenarnya, awal keluhan itu dimulai sejak kemarin (8/11-2013). pasalnya, ketika saya ke kantor Unit SATLANTAS (depan Masjid Raya Baiturrahman), untuk mengurus perpanjangan "SIM Kilat" (Via Mobil Pelayanan SIM keliling), padahal jam (tangan saya dan HP) saat itu masih menunjukkan pukul 14.03 WIB dan ini menandakan bahwa saat itu, untuk PNS / Abdi Masyarakat lainnya masih dalam jam ikatan dinas (kalau tidak salah saya dan semoga saja betul). tapi apa yang saya temukan di kantor itu ? "hanya" ada seorang Polisi yang tidur di atas meja dalam kantor itu. karena merasa perlu dan tidak bersalah, maka saya ketuk pintu sambil mengucap "Assalamu'alaikum". "Wa'alikum salam, peuna dek ?" jawab polisi itu sambil bertanya. lon keneuk perpanjang SIM, pat jeut ? tanyaku pada Polisi itu.disinoe jeut, tp jinoe hana ureung.. singoh bungoh mantoeng neubalek, kata polisi itu.Ouh, singoh teuma ? getlah meunan, jawabanku saat itu dan caiyo akupun "peutak" dari kantor itu. karena mendengar isu "telat melakukan perpanjangan akan dikenakan denda", saya pun berusaha untuk terus menyelesaikan kepentingan saya hari itu juga. dan saya pun langsung menuju Poltabes Banda Aceh (di samping BI), sesampainya saya di situ, 2 orang polisi lengkap dengan senjata laras panjang dan rompi anti peluru berjaga-jaga di pos depan kantor itu...seolah-olah ingin menakut-nakuti saya (ipikee lon yo padahai meu ubee dhoi hana yo kuh.. ). perlahan namun pasti, saya mencoba mendekati mereka sambil berkata "Assalamu'alaikum".... sebelum mereka sempat menjawab salam dari saya, saya timpali lagi mereka dengan pertanyaan "tempat peuget SIM pat, pak ?". "wa'alaikum salam... nyanpat, lam ruang nyan neutamong laju, salah satu polisi menjawab dengan nada sedikit gemetar (mungkin dia takut karena suara saya memang cukup nge-Bass dan penampilan saya saat itu macam teroris karena brewok dan mise yang belum sempat saya cukur... hhahahaa... bagian "nada gemetar" ini tidak benar terjadi alias hoax.. hhahahaa... upengeut ) sambil menunjuk ruang yang harus saya tuju. "get, makasih, jawab saya sambil melangkahkan kaki meninggalkan pos jaga, dan bergerak menuju ke arah ruangan yang harus saya tuju.beberapa saat kemudian, sampailah saya di pintu ruangan pembuatan SIM itu. tanpa basa-basi, langsung saja saya masuk sambil mengucap salam " 'Alaikom "... wa'alaikum salam, jawab salah seorang polisi dan pasien didalam ruangan itu. dan terjadilah percakapan (lebih kurang) sebagai berikut :saya : pak, lon keneuk perpanjang SIM, bak so ?polisi : nyo, betoi disino.. peuget barou, peu perpanjang ? saya : perpanjang ! (ini polisi klou apa a'tum, batin saya bertanya ?, sebab dari awal sudah saya bilang "keneuk peupanyang SIM" tapi kok ditanya lagi.. kan gitu logikanya :p )polisi : jeut, na neuba fotocopy KTP ?saya : na !polisi : kartu keterangan bebas gangguan jiwa dan berbadan sehat, na ?saya : bebas gangguan jiwa ? (Mmmeee... ipike lon pungo) berbadan sehat ? (Mmmmeee,... han itupeu, padahai badan lon ubee raya)... nyan yg hana pak ! jd, kiban ?polisi : KTP mantoeng pih jeut.. tp menyo hana lengkap syarat, biaya jih 180 ribee. menyo lengkap, seip 75 ribee mantoeng. kiban, peuget laju jinoe, atau pelengkap syarat dilee ?saya : ouh, meuhan lon pelengkap syarat dilee, pak ! ( maklum, lagi kere )polisi : jeut siet.. singoh neubalek teuma, sebab uroenyo ka meutop. pelayanan SIM dari poh 09.00 sampe poh 12.00 sagai.saya : jeut meunan, insyaAllah singoh lon gisa teuma.polisi : OKsaya : (tiba-tiba saya teringat bahwa besok (hari ini, sabtu / 9-11-2013) saya ada jadwal kuliah) euma, pak.. menyo senin, kiban ?polisi : jeut siet.saya : eik kenong denda, nyo ? sebab sebenarjih SIM nyo baroe kaa matee.polisi : han.. hana peu.saya : OK meunan, insyaAllah senin lon gisa teuma . . . (sambil bergerak meninggalkan ruangan dan kantor itu untuk pulang dan melengkapi berkas persyaratan surat "kejiwaan dan kesehatan" tadi)
**************************************************
dan sampailah ke inti yang ingin saya ceritakan (pagi ini, sabtu/9-11-2013)
pagi yang cerah, jam menunjukkan pukul 06.43, sebuah SMS masuk ke HP saya, D.Gebox nama si pengirim, ini berarti Hammad Muhajir orangnya. Isi pesannya: Brojir : "Di mna loe ??! Pa kita cari kopi pagi ni..??!"Saya : "Boleh, kemana ? ajak fajar juga" sms balasan yang saya kirim. Brojir : "ke Apoek gimana sob ? tp fajar nggak bisa dy jualan..". Saya : "Oke"beberapa menit kemudian, Brojir sampai kerumah saya dan kami pun berangkat ke warkop Apoek sp.7 Ulee Kareng untuk foya-foya.
singkat cerita,...jam menunjukkan pukul 08.07 WIB, kami pun bergegas pulang karena salah seorang dari kami sesak berak. Hhahahahaaa ups.. bauk :|
singkatnya lagi...ketika jam menunjukkan pukul 08.23 WIB, abi saya memanggil saya dan bertanya :"Mil, hoe na meujak jinoe ? "."enteuk siat teuk poh siploh lon jak kuliah", jawaban saya."meuhan antat abi siat". pinta abi"get", jawaban saya.
singkatnya lagi lagi... setelah mengantar abi ke rumah orang pesta (samping rumah bg adi RM (Muswadi)), sebelum pulang, saya keliling lambhuk, kebetulan lewat RSJ dan ingatan saya teringat ke syarat perpanjangan SIM, yaitu surat keterangan bebas gangguan jiwa dan surat berbadan sehat. tanpa berpikir panjang, saya pun masuk ke komplek RSJ dan menjumpai satpam. pak, neuk peugot surat bebas gangguan jiwa, pat ? (saya bertanya, kali ini tanpa salam). ci tanyoeng u dalam (jawab satpam lagi). bergegas saya ke dalam, dan disana ada 3 orang dokter muda, semuanya awewek.saya : dek, miseu keneuk peugot surat bebas gangguan jiwa, pat ?awewek 1 bertanya pada awewek 2 : hei, buat surat sehat dimana ?awewek 2 ke awewek 1 : biasanya di gedung sana, sebab disini IGD aja.awewek 3 : disideh bang. sambil menunjuk keluar ke arah gedung beratap hijau.saya : kon surat sehat, tp surat bebas gangguan jiwa ?!awewek 1 : disini ruang IGD, bang.. kalau surat-surat, semuanya di gedung sana bang. (ta tanyoeng bahasa Aceh di seu oet bahasa Indones.. hhahaa... so yg bangai nyo ? )saya : ouh, get. makasih beuh. sambil beranjak menuju ke gedung beratap hijau.
sampai di gedung beratap hijau, nampak oleh saya seorang ibu paruh baya sedang mengelap kaca. spontan saya samperin sambil mengucap salam.saya : "Assalamu'alaikum"ibu CS : "wa'alaikum salam"saya : buk, tempat peuget surat bebas gangguan jiwa, pat ?ibu CS : neuk peugot SIM nyoe ?saya : nyo buk..ibu CS : jeh, di ruang jeh (sambil menunjuk salah satu pintu di lorong ruangan itu).. tp uroenyo hana buka. senin teuma neubalek.saya : ouh, hana buka... biasa, biaya ADM jih padum ?ibu CS : ci neujak, bak pinto nyan na jitipek. aleh 120, ci jak kalon dilee.saya : ouh, get.. makasih
sampai di depan pintu, rasa heran menyelimuti batin saya. kenapa bisa urus surat ini saja harus mengeluarkan kocek 137.500. ouh, hana keumah nyo.. get ta peugot disideh langsung (pikir saya sambil tersenyum sinis dan agak heran)
tanpa berlama-lama di ruang itu, saya pun bergegas pulang dan pamit sama ibu CS tadi.ibu CS : padum dek ?saya : 137.500, han keumah.. get tapeugot langsung disideh, sang !ibu CS : man padum peuget SIM ?saya : mnyo lengkap syarat, 75 ribee. menyo hana surat bebas gangguan jiwa nyo, kenong 180 ribee.ibu CS : menyo beda-beda bacut, get peugot baro mantoeng.saya : yangkeuh.. buk lakee izin lon dilee beuh (sambil berjalan keluar gedung)ibu CS : jeut,.. selamat (kalimat ini terdengar dari kejauhan)
The End
Inti cerita :Untuk perpanjangan SIM saja, capek mutar-mutar urus kelengkapan persyaratan, ternyata biayanya lebih murah buat langsung (tanpa kelengkapan persyaratan) di banding harus melengkapi persyaratan.>Tidak lenkap syarat, cuma habis biaya 180.000>Melengkapi persyaratan :- Surat bebas gangguan jiwa = 137.500-Surat berbadan sehat (beda-beda tempat, ambil saja nilai minimal 10.000-Perpanjangan SIM lengkap syarat = 75.000
Total : 137.500 + 10.000 + 75.000 = 222.500. Hufft
Tidak ada komentar:
Posting Komentar